dia... hanyaLah dia...

dulu kehadirannya tak pernah ku risaukan
Bahkan ku anggap tak ada
Yang ku ingat hanya tawa jenaka dan lelucon-lelucon yang seakan-akan membelah bumi ini
Banyolan- banyolan yang di Lontarkan tiap hari
membuat aq merasa lebih berwarna


dan Kurasakan kini
dia begitu berarti dalam setiap sisi2 kehiduPanku
menyeLinap dalam sendi2 Tubuhku
dia yang tak pernah ku anggap tak ada
dan kini kehadirannya selalu ku tunggu
tawa manisnya, baik hatinya, kelucuannya, kedewasaannya yang selalu membimbingku 
Tuk mengerti apa itu hidup dan apa itu cinta
beribu kata sayang, cinta, dan kangen sudah ku lontarkan manis untuknya
Namun tak cukup hati ini puas,, ku ingin sekali hadirkan yang terbaik untuknya
Terbaik di antara yang lain, YA ALLAH tak cukup ku ucap terima kasih untuk semua ini
Ku benar bersyukur karena kehadirannya
YA ALLAH berikanlah selalu yang terbaik untuk kami berdua mengarungi hidup ini
dia yang selalu ku sayang dan ku cinta..

Februari, 27 2005  pusi ke-28

0 comments:

Posting Komentar